Senin, 13 Februari 2017

Inilah 7 Alasan Kegagalan E-Commerce

Sumber: Megabyte

Keuntungan-keuntungan yang diberikan oleh
e-commerce tidak dapat menjadi dasar bahwa e-commerce tidak akan mengalami kegagalan. Banyak e-commerce yang kesulitan untuk bertahan di pasar. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan. Oleh sebab itu, kali ini akan dibahas alasan-alasan kegagalan bisnis e-commerce:

1. Kualitas foto dan deskripsi yang buruk

Ketika berbelanja online, pembeli tidak dapat melihat dan meraba secara langsung produk tersebut. Mereka lebih bergantung pada foto yang ditampilkan oleh penjual bersamaan dengan deskripsi yang cocok dengan foto tersebut. Oleh sebab itu, penjual perlu memberikan foto produk yang berasal dari berbagai sisi dengan menggunakan kualitas foto yang tinggi serta dengan deskripsi unik yang mendetil mengenai produk tersebut.

2. Tidak ada informasi kontak penjual

Hal ini dapat menjadi penghambat untuk para pembeli potensial. Sebelum para pembeli akan membeli suatu produk, mereka akan mencari informasi mengenai produk tersebut sehingga mereka perlu mengontak para penjual. Jika para penjual menolak untuk memberikan lokasi dan informasi kontak mereka (seperti nomor telepon), maka para penjual akan mengalami waktu yang berat untuk membangun kepercayaan dengan para pembeli yang potensial.

3. Checkout yang rumit

Proses checkout kompleks dan terlalu banyak langkah-langkah prosesnya merupakan hal yang membuat frustasi para pembeli sehingga mereka lebih cenderung untuk membatalkan pembelian. Oleh sebab itu, para penjual perlu menghindari rasa frustasi dengan memberikan proses checkout yang singkat dan tidak membutuhkan registrasi untuk melakukan checkout. Biarkan para pembeli melalui prosesnya dan mereka dapat memilih untuk melakukan pendaftaran dan menyimpan informasi detil mereka pada saat akhir. Selain itu, para pembeli dapat dibiarkan untuk melakukan checkout sebagai tamu sehingga mereka tidak perlu mendaftar.

4. Biaya tersembunyi

Adanya biaya tersembunyi menyebabkan peninggalan keranjang menjadi akibat yang terjadi. Tarif pengiriman sebaiknya diberikan di awal pada saat pemilihan produk. Hal ini disebabkan karena dengan menyembunyikan hal tersebut sampai akhir tidak menjamin pembeli untuk masih mau membeli. Penjual perlu menyediakan konsumen dengan kalkulator pengirimian yang bekerja berdasarkan produk yang mereka inginkan dan kode pos tempat tinggal mereka. Hal ini merupakan hal yang secara teknikal mudah untuk dicapai dan tidak ada alasan untuk tidak menyediakan hal ini.

5. Big screen, small screen

Masyarakat mulai banyak menggunakan mobile. Hal ini menyebabkan perlunya desain sistem e-commerce yang tepat untuk mobile. Penjual perlu menawarkan user experience yang baik dan mudah untuk para pembeli, seperti dengan memberikan opsi navigasi yang mudah dan penjual perlu memastikan memberikan situs e-commerce pada mobile responsif.

6. Pembeli tidak tahu harus melakukan apa

Para penjual harus memberitahukan dengan jelas apa yang mereka ingin pembeli lakukan di situs mereka. E-commerce yang sukes memberitahu para pembeli apa yang mereka perlu lakukan sehingga jangan pernah meninggalkan pembeli untuk menerka-nerka langkah selanjutnya yang mereka harus lakukan. Penjual harus membimbing para pembeli melalui situs mereka dalam berbagai langkah-langkah dan memastikan mereka melakukan tindakan yang tepat.

7. Tidak terlibat dengan para pembeli

Penjual perlu terlibat dengan para pembeli yang sudah ada bila memungkinkan. Para penjual dapat menggunakan media sosial untuk bergabung dengan diskusi, dan menjaga produk atau jasa mereka di depan para pembeli potensial atau para pembeli yang akan kembali lagi. Penjual dapat terlibat dengan para pembeli dengan begabung atau memimpin diskusi mengenai industri yang terkait atau menunjukkan pengetahuan atau kredibilitas.

Sumber: https://www.entrepreneur.com/article/288511

0 komentar:

Posting Komentar